Ranah kompetitif atau esports tampil sebagai hiburan terlebih bagi game-game yang kita minati. Tidak terkecuali game Garena Free Fire yang mampu memikat banyak pemain di Indonesia.

Game Free Fire memang mengusung tipe Battle Royale dan kini memiliki ranah kompeititf sistem liga yang sedang berlangsung.

Gelaran Free Fire Master League (FFML) Season 1 menjadi tonggak awal keseruan 24 tim Free Fire terbaik yang akan bertanding memperebutkan gelar juara FFML Season 1. Kali ini giliran pot A, D, dan E yang siap menghibur dengan permainan yang memukau, berikut jajaran timnya:

Pot A:

  • The Pillars Claymore
  • Rosugo Esports
  • Recca Esports
  • XCN Esports

Pot D:

  • EVOS Esports
  • BOOM Cerberus
  • GGWP.ID Soekarno
  • Dranix Dauntless

Pot E:

  • STAR8 Esports
  • Bigetron Magix
  • Alter Ego ZET
  • First Raiders Alpha

Perjalanan meraih Booyah! perdana di ronde pertama memberikan kesan pertandingan yang sedikit pasif. Setiap tim menjaga jarak dan mempelajari pola strategi yang ditunjukkan musuh. Zona yang menyempit masih menjadi tanda perang tanpa adanya tingkat agresivitas yang lebih.

Keseruan tim-tim yang bertanding pun sulit ditebak, terbukti dengan tersungkurnya 2 pemain EVOS yang terkenal dengan dominasi di perolehan kill serta strategi yang sangat agresif.

Panasnya peperangan akhir ronde berlangsung di Mars yang di mana menyisakan 2 tim, Bigetron Magix kontra Rosugo Esports dengan pemain yang cukup lengkap. Booyah! pun berhasil diraih oleh Rosugo Esports berkat posisi di bukit serta skill yang memukau dari Spartan, Rosugo menorehkan total 520 poin serta 11 kill.

Ronde kedua tidak menjadi hal yang membosankan, bahkan panasnya pertandingan menuju babak Playoff FFML Season 1 menjadi motivasi meraih poin. Ada kejutan di ronde kedua yang membuat EVOS Esports, tim yang sangat dominan justru tumbang pertama kali dari 12 tim yang berkompetisi.

Akhir ronde pun menyisakan 3 tim yang tidak disangka-sangka cukup mendominasi, yaitu XCN, The Pillars dan Dranix Dauntless. Perjalanan The Pillars sendiri cukup nahas mengingat posisinya di dasar klasemen pot A setelah sempat memimpin pot.

Kini The Pillars gagal dan perseteruan antara XCN melawan Dranix sukses dimenangkan oleh XCN Esports yang tampil memukau. KsRain dan kawan-kawan mengemas total 600 poin serta 15 kill.

Meski baru mulai, ronde ketiga mampu menghadirkan awal pertandingan yang sangat panas dengan kepulangan beberapa tim seperti Recca Esports dan First Raiders. Pertengahan ronde pun kembali menghadirkan peperangan antara EVOS dan STAR8 yang lagi-lagi dimenangkan oleh Genjeh dan kawan-kawan.

Puncaknya, Booyah! ronde ketiga berhasil dimenangkan oleh Bigetron Magix yang diuntungkan dengan rotasi, zona serta jumlah pemain. Armada Robot Merah mampu mengemas total 480 poin serta 9 kill, diikuti oleh Rosugo dan First Raiders.

EVOS yang tampil gemilang di beberapa pertandingan yang lalu justru belum mampu meraih Booyah! hingga di ronde keempat. SAM13 terus dikalahkan oleh STAR8 Esports di ronde ke-2 dan ke-3.

Pertarungan di ronde keempat pun dimulai dengan sangat pasif, bahkan masih ada 9 tim yang tersisa hingga pertengahan ronde. Panasnya pertarungan para tim baru bermula ketika zona semakin menyempit.

Hasil peperangan yang ketat dan penuh dengan strategi menyisakan 3 tim, yaitu The Pillars, Bigetron Magix serta GGWP.ID Soekarno. Kemelut yang terjadi di bukit serta sempitnya zona membawa Booyah! kepada tim The Pillars dengan total 460 poin serta 8 kill.

Hasil ini membuat rekor buruk pertama EVOS dengan tanpa Booyah!, berikut klasemen terakhir di Match 8 Day 1:

match 8 day 1

Ingin menyaksikan keseruan-keseruan lain di panggung FFML Season 1? Pantengin terus pertandingan 24 tim Free Fire terbaik Indonesia setiap jam 7 malam WIB hanya di kanal YouTube Garena Free Fire Indonesia!